museum wayang kekayon
Alamat:
MUSEUM
WAYANG KEKAYON
Jl.
Raya Yogya-Wonosari Km 7, No. 277
Yogyakarta
Akses untuk menuju kesana bisa menggunakan angkutan umum kota/ biskota yang menuju kewonosari. sedangkan menggunakan kendaraan pribadi bisa melewati jalan rend rood selatan setelah itu ambil arah yang menuju wonosari.
Tiket:
Umum/pelajar Rp 7.000
Turis mancanegara Rp 10.000
Kamera Rp 10.000
Pendiri Museum Wayang Kekayon adalah Soejono Prawirohadikusumo.
Inspirasi museum diperoleh saat studi di Gronigen, Belanda pada tahun
1966-1967. Pada waktu itu seorang direktur Rijksmuseum, Amsterdam mengemukakan
adalah dosa bila di Yogyakarta tidak memiliki museum wayang dan mendirikan
museum pribadi bukanlah persoalan kaya atau berduit, tetapi persoalan motivasi,
ketekunan, dan kesabaran.
Demikian ucapan direktur tersebut telah memberi inspirasi kepada
sang pendiri untuk mewujudkan sebuah museum wayang di Yogyakarta. Setelah
melalui waktu yang cukup panjang yakni seperempat abad kemudian Museum Wayang
Kekayon pun akhirnya berdiri dan diresmikan oleh Gubernur DIY pada waktu itu
yaitu Paku Alam VIII pada tanggal 5 Januari 1990. Museum mulai beroperasi
sepenuhnya 1,5 tahun kemudian.
Didalam musium kekayon terdapat banyak wayang seperti wayang kurawa,salah satu wayang kurawa itu bernama Duryudana yang memiliki sifat sombong,angkuh,rakus dan haus akan kekuasaan yang ingin menjadi raja ditanah hastina.
Museum Wayang,
terdiri dari satu unit auditorium (tempat memberi informasi mengenal
asal-usul dan klasifikasi wayang) dengan sembilan unit ruang pameran yang
menggelarkan segala macam wayang yang pernah ada di Jawa, ditambah beberapa
wayang dari luar Jawa dan mancanegara.
Gedung induk
dengan arsitektur khas Jawa.
Sejarah dalam
Taman terdiri dari bangunan-bangunan yang menggambarkan sejarah bangsa
Indonesia sejak zaman manusia purba, pengaruh Austronesia, Hindu, era
Majapahit, pengaruh Islam, Belanda, era Kartasura, era Mangkubumi, zaman
Jepang, sampai proklamasi.
Taman dan hutan
mini merupakan lingkungan hidup yang ditata sesuai kaidah melindungi dan
melestarikan flora dan fauna.
Lingkungan Hidup
Kompleks Kekayon merupakan wahana sekaligus sarana belajar ekstrakurikuler
mengenai mata pelajaran cinta lingkungan hidup dan kebudayaan bangsa. Sesuai
dengan sengkalan yang terpancang pada gapura Lingkungan Hidup Kompleks
Kekayon: Kekayon (7), Siaga (8), Angsti (9), Wiyata (1)
yang artinya Lingkungan Hidup Kekayon siap memberi bimbingan/pendidikan.
Bilangan tahun tersebut (1987) menunjukkan tahun selesainya bangunan-bangunan
dalam kompleks museum.
untuk menarik wisatawan sebaiknya didekat musium kekayon ditambah tempat bermain anak-anak supaya anak-anak bisa senang setelah melihat wayang-wayang yang ada dimuseum.supaya menambah wisatawan yang datang ke museum.
Sumber :
Buku Panduan Museum
Wayang Kekayon, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar