Kamis, 06 Oktober 2016

museum wayang kekayon 



Alamat:
MUSEUM WAYANG KEKAYON
Jl. Raya Yogya-Wonosari Km 7, No. 277
Yogyakarta

Akses untuk menuju kesana bisa menggunakan angkutan umum kota/ biskota yang menuju kewonosari. sedangkan menggunakan kendaraan pribadi bisa melewati jalan rend rood selatan setelah itu ambil arah yang menuju wonosari.


Tiket:
Umum/pelajar Rp 7.000
Turis mancanegara Rp 10.000
Kamera Rp 10.000


Pendiri Museum Wayang Kekayon adalah Soejono Prawirohadikusumo. Inspirasi museum diperoleh saat studi di Gronigen, Belanda pada tahun 1966-1967. Pada waktu itu seorang direktur Rijksmuseum, Amsterdam mengemukakan adalah dosa bila di Yogyakarta tidak memiliki museum wayang dan mendirikan museum pribadi bukanlah persoalan kaya atau berduit, tetapi persoalan motivasi, ketekunan, dan kesabaran.

Demikian ucapan direktur tersebut telah memberi inspirasi kepada sang pendiri untuk mewujudkan sebuah museum wayang di Yogyakarta. Setelah melalui waktu yang cukup panjang yakni seperempat abad kemudian Museum Wayang Kekayon pun akhirnya berdiri dan diresmikan oleh Gubernur DIY pada waktu itu yaitu Paku Alam VIII pada tanggal 5 Januari 1990. Museum mulai beroperasi sepenuhnya 1,5 tahun kemudian.


Didalam musium kekayon terdapat banyak wayang seperti wayang kurawa,salah satu wayang kurawa itu bernama Duryudana yang memiliki sifat sombong,angkuh,rakus dan haus akan kekuasaan yang ingin menjadi raja ditanah hastina. 


Museum Wayang, terdiri dari satu unit auditorium (tempat memberi informasi mengenal asal-usul dan klasifikasi wayang) dengan sembilan unit ruang pameran yang menggelarkan segala macam wayang yang pernah ada di Jawa, ditambah beberapa wayang dari luar Jawa dan mancanegara.

Gedung induk dengan arsitektur khas Jawa. 

Sejarah dalam Taman terdiri dari bangunan-bangunan yang menggambarkan sejarah bangsa Indonesia sejak zaman manusia purba, pengaruh Austronesia, Hindu, era Majapahit, pengaruh Islam, Belanda, era Kartasura, era Mangkubumi, zaman Jepang, sampai proklamasi.

Taman dan hutan mini merupakan lingkungan hidup yang ditata sesuai kaidah melindungi dan melestarikan flora dan fauna.

Lingkungan Hidup Kompleks Kekayon merupakan wahana sekaligus sarana belajar ekstrakurikuler mengenai mata pelajaran cinta lingkungan hidup dan kebudayaan bangsa. Sesuai dengan sengkalan yang terpancang pada gapura Lingkungan Hidup Kompleks Kekayon: Kekayon (7), Siaga (8), Angsti (9), Wiyata (1) yang artinya Lingkungan Hidup Kekayon siap memberi bimbingan/pendidikan. Bilangan tahun tersebut (1987) menunjukkan tahun selesainya bangunan-bangunan dalam kompleks museum.


untuk menarik wisatawan sebaiknya didekat musium kekayon ditambah tempat bermain anak-anak supaya anak-anak bisa senang setelah melihat wayang-wayang yang ada dimuseum.supaya menambah wisatawan yang datang ke museum.



Sumber :

Buku Panduan Museum Wayang Kekayon, Yogyakarta.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar