Rabu, 14 Maret 2018

KELEMBAGAAN DESA WISATA










1.      Siapa yang perlu terlibat ?
Masyarakat local ( semua elemen )
Pemerintah
Komunitas ( UMKM )
2.      Desa wisata yang mempunyai kelembagakan bagus dan kurang bagus
Desa wisata dengan Kelembagaan yang bagus
-Desa wisata Tembi
-Mengembangkan Pariwisata kreatif ( membatik,dll)
-Melibatkan masyarakat local ( mengajari wisatawan membuat tempe kedelai, atraksi wisata dipandu masyarakat local )
-Tidak mendatangkan investor
-Pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali
-Masyarakat sadar wisata
-Masyarakat mengetahui jobdesc masing-masing
Desa wisata dengan Kelembagaan Kurang Bagus
-Desa wisata Kembangarum
-Tidak melibatkan masyarakat local
-Mendatangkan investor

Senin, 12 Maret 2018

DESA WISATA NGRINGINAN





                Pada tanggal 10 Maret 2018 saya dengan teman-teman kampus pergi ke Desa wisata Ngringinan untuk melakukan agenda kuliah lapangan. Desa wisata Ngrinan terletak di desa Ngringinan, Palbapang, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pak Wudi Kuntoro selaku pengelola menjelaskan bahwa Desa wisata Ngringinan terkenal dengan rumah-rumah belanda yang memiliki arsitektur yang sangat kuno dan juga terdapat rumah sakit Panti Rapih yang khas dengan bangunan belandanya. Desa wisata Ngrininan mulai diresmikan pada tanggal 22 Feb 2017 yang dimana desa wisata ini memperkenalkan peninggalan-peninggalan kuno pada masa kependudukan Belanda. Mulai dari tiang listrik,rumah, rumah sakit hingga pabrik gula didaerah Bantul. Selain itu di Desa Wisata Ngringinan masih sangat kental dengan suasana tradisionalnya serta membuat pengunjung yang datang sangat menikmati suasana pedesaan.

                Desa Wisata Ngringinan ini memiliki Gereja Katholik yang sangat terkenal di kalangan umat Katholik yang biasa disebut dengan nama Gereja Khatolik Ganjuran. Gereja ini sangat Khas dengan Bangunan Jawanya. Atap yang digunakan oleh Gereja Ganjuran ini memiliki atap limas yang begitu khas dengan atap-atap rumah jawa. Selain atap yang memiliki bentuk limas yang sangat khas dengan bangunan rumah di Jawa, Gereja Ganjuran juga terdapat Candi yang digunakan untuk beribadah umat Katholik yang datang, selain itu setiap sudut kayu untuk tiang penyangga diukur dengan motif ukiran khas Jawa serta warna Gereja yang di cat dengan warna HIjau yang sangat khas dengan kraton yang ada di Yogyakarta. . Hal lain yang membuat saya kagum adalah patung Yesus yang dibuat dengan dipakaikan baju Jawa. Saya sangat takjub dengan apa yang ada di Gereja Ganjuran tersebut, hal ini dikarenakan adanya akulturasi dari budaya Hindu dan Jawa sehingga membuat perpaduan yang sangat apik dalam desain Gereja Ganjuran tersebut. 

                Desa wisata Ngringinan selain memiliki penginggalan-peninggalan kuno pada masa Belanda, disana juga terdapat makanan khas yaitu Madu Mongso. Madu Mongso ini dibuat dari tape ketan ditambahi dengan parutan kelapa setelah itu divermentasi. Saya sempat mencoba madu mongso yang ada disana yang memiliki cita rasa khas tape ketannya yang begitu enak. Madu Mongso ini dibuat oleh Ibu Andriani selaku pengelola Madu Mongso, Madu Mongso yang sudah dibuat hanya memiliki varian rasa original. Madu Mongso ini memiliki pagaching yag sangat menarik yaitu di bungkus dengan kertas warna warni yang membuat wisatawan tertarik untuk membelinya. 

                Desa wisata Ngringinan memiliki banyak hal yang menarik mulai dari bangunan,Susana pedesaan yang sangat nyaman serta makanan khas yang sangat enak, membuat saya dan teman-teman saya sangat menikmati berkunjung ke Desa wisata Ngrininan. Kalian harus datang dan melihat semua keindahan yang ada di Desa Wisata Ngrininan ya.

Sabtu, 03 Maret 2018

Sifat atau Watak Wayang Baladewa



BALADEWA adalah salah satu tokoh pewayangan yang muncul dalam cerita Mahabarata. Baladewa merupakan kakak kandung dari Prabu Kresna dan Dewi Subadra. Baladewa dilahirkan kembar dengan Prabu Kresna Namun dalam perwayangan mereka mempunyai kulit yang berbeda yaitu Baladewa mempunyai kulit yang Putih dan Prabu Kresna Hitam. Baladewa merupakan putra dari Basudewa.

Baladewa memiliki watak mudah naik darah tapi pemaaf ,arif bijaksana dan terburu-buru dalam hal memutuskan suatu hal serta mengakui kesalahannya.  Baladewa adalah orang yang netral tidak memihak kurawa atau pun pandawa namun juga memiliki sifat atau watak yang mudah dipengaruhi. Baladewa dalam cerita Mahabarata merupakan seorang guru dari Duryudana dan Bima, Baladewa mengajarkan Duryudana dan Bima dalam menggunakan senjata gada. pada saat perang Kuruksetra, Baladewa tidak ikut andil dalam perang tersebut, karena Baladewa lebih memilih netral tidak memihak siapapun. Baladewa merupakan seorang Raja di Kerajaan Mandura. Baladewa mempunyai dua pusaka sakti; Nangggala dan Alugara, keduanya pemberian Bathara Brahma. Baladewa juga mempunyai kendaraan gajah bernama Kyai Puspadenta.

Pada masa kecilnya, bersama kedua adiknya Baladewa terpaksa diungsikan ke Kademangan Widarakandang oleh orangtuanya. Waktu itu Baladewa masih menggunakan nama Kakrasana. Kresna memakai nama Narayana, sedangkan Dewi Bratajaya atau Subadra dipanggil Lara Ireng atau Rara Ireng.

Baladewa mempunyai Istri bernama Dewi Erawati, putri sulung Prabu Salyapati. Tidak seperti kebanyak raja dalam pewayangan yang beristri banyak, sampai akhir hidupnya Prabu Baladewa hanya punya satu istri dan dikaruniai anak, dinamakan Wisata dan Wimuka.

Pada saat perang Baratayuda berlangsung, Baladewa tidak terlibat sama sekali. Hal ini disebabkan karena rekayasa Kresna. Baladewa sengaja diselamatkan oleh Kresna dari kemungkinan buruk yang bakal menimpanya, yaitu dengan menasehati Baladewa bertapa di Grojogan sewu. Tujuannya agar Baladewa tidak mendengar suara gemuruh perang, karena tertutup oleh suara air terjun. Baru ketika perang Baratayuda sudah usai, Baladewa sadar bahwa ia ditipu oleh adiknya. Baladewa meninggal dalam usia lanjut. Ia sempat menyaksikan penobatan Prabu Parikesit menjadi raja Hastinapura. Baladewa wafat menyusul Kresna adiknya yang terlebih dahulu meninggal. 



WATAK ATAU SIFAT BALADEWA


Baladewa memiliki watak mudah naik darah tapi pemaaf ,arif bijaksana dan terburu-buru dalam hal memutuskan suatu hal serta mengakui kesalahannya.  Baladewa adalah orang yang netral tidak memihak kurawa atau pun pandawa namun juga memiliki sifat atau watak yang mudah dipengaruhi, dari watak yang sudah digambarkan pada Baladewa hal ini sangat sama persis dengan watak saya. Pada watak yang pemarah mengambarkan kehidupan saya yang gampang marah namun pada saat sudah reda amarahnya akan cepat baiklah dan memaafkan seperti watak Baladewa yang mudah marah tapi cepat memaafkan. Terburu-buru dalam hal memutuskan sesuatu hal, dalam kehidupan saya, saya mempunyai watak yang tidak memikirkan sesuatu hal dengan matang sehingga terburu-buru dalam memutuskan sesuatu hal yang berakibat buruk terhadap diri saya. Baladewa mempunyai watak yang netral terhadap dua blok yang ada disektarnya dan saya sendiri tidak menyukai tetang hal tersebut yaitu memilih antar dua blok yang menurut saya sangat tidak pas jika harus memilih salah satunya karena tidak menguntungkan buat saya.



  CIRI WAYANG BALADEWA
Prabu Baladewa bermata kedondongan, hidung dan muka serba lengkap, bermahkota jamang tiga susun dan garuda membelakang. Berpraba, bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain katongan.
 

 SSUMBER :